3 Metode untuk Mendeteksi Pergerakan

3 Metode untuk Mendeteksi Pergerakan

Di sektor keamanan sudah tersedia banyak peralatan yang mengikuti kemajuan teknologi tinggi yang dapat digunakan dalam menangkap sebuah pergerakan objek apakah itu orang dan benda (contoh: kendaraan).

Lalu teknologi apa yang paling sesuai dengan kebutuhan anda ?

Berikut adalah beberapa pilihan metode teknologi untuk mendeteksi pergerakan objek :

 

Video Motion Detection (VMD)

Menggunakan hasil rekaman yang didapatkan dari network camera/CCTV dan dengan bantuan software analitik, maka anda bisa mendapatkan notifikasi apabila terjadi pergerakan secara otomatis dan bisa bekerja 24/7 tanpa operator serta minimum terjadinya kelalaian pemantauan.

Namun, metode ini sangat bergantung dengan kualitas gambar yang didapatkan dan juga kualitas software yang digunakan. Dimana kualitas gambar dapat terganggu dengan perubahan yang disebabkan oleh eksternal seperti sinar, asap, kabut.

Sehingga metode ini lebih tepat digunakan apabila kondisi dan situasi area pemantauan normal serta hasil rekaman berupa photo atau video bisa terjaga kualitasnya.

 

Kamera Thermal

Nyatanya kamera thermal bukanlah sebuah camera visual biasa karena mereka tidak menangkap objek menjadi suatu image (foto/video) dengan bantuan sinar, melainkan berdasarakan suhu objek.

Hasil capture kamera thermal berupa photo atau video dalam kondisi black and white dan objek yang suhunya tertinggi di area tsb akan tercapture seperti gambar siloute tidak seperti hasil capture camera visual yang berwarna seperti kondisi realnya. Dibawah ini contoh hasil gambar yang ditangkap dari kamera thermal.

 

Thermal camera merupakan salah satu teknologi camera yang canggih sehingga bisa menangkap dengan ketelitian dalam jarak yang cukup jauh, tetap bisa membedakan bentuk objek walaupun terdapat asap dan tidak terpengaruh oleh kondisi sinar.

Namun, investasi teknologi ini memerlukan anggaran belanja yang lebih tinggi.

 

Radar

Metode ini menggunakan gelombang radio yang dikeluarkan dan diterima balik sehingga bisa mendapatkan  jarak, bentuk, dan kecepatan dari objek.

Sama seperti thermal camera, alat ini tidak terganggu dengan perubahan sinar maupun asap.

Namun metode ini dapat memberikan false alarm apabila terdapat objek-objek kecil pada area deteksi, sehingga salah satu langkah yang biasa dilakukan adalah pembatasan area yang perlu dideteksi oleh radar.

Dibandingkan dengan kamera thermal, nilai investasi radar lebih rendah.

 

Dari ketiga metode yang sudah dijelaskan, maka terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga penting bagi anda dapat menimbang untuk memilih metode apa yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi dan situasi area yang mau diamankan.

Butuh konsultasi? Kami sebagai distributor Axis sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun dan siap berdiskusi dengan anda.

Hubungi [email protected]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.